Pages

Tampilkan postingan dengan label Sosiologi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sosiologi. Tampilkan semua postingan
Rabu, 18 Desember 2013

Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian

Haiii! sebenernya ini adalah classmeeting hari ke-4,tapi karena malesku ga ketulungan jadi aku ngga berangkat. heheu. Daripada nganggur di rumah gajelas gini,aku mau posting materi sosiologi tentang Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian. Ngga tau juga aku posting materi ini sesuai silabus atau ngga. Simak yaw. 
A. Sosialisasi 
1. Pengertian Sosialisasi
Hei? pasti kalian pernah kan denger kata sosialisasi? Seringkali ngucapin juga kan? Sebenernya apa to itu sosialisasi? Secara sederhana,sosialisasi itu artinya bergaul. Nah dari pergaulan tsb akan dipelajari nilai,norma,dan pola perilaku individu/kelompok. Lambat laun nilai dan norma tsb akan diserap sbg kepribadian suatu individu/kelompok. Lalu,bagaimana nih pendapat para ahli tentang arti sosialisasi? 
1). Charlotte Buhler
--> Sosialiasi adalah proses yang membantu individu2 belajar dan menyesuaikan diri terhadap bagaimana cara berpikir kelompoknya,agar ia dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya.
2). Koentjaningrat
--> Sosialisasi adalah seluruh proses dimana seorang individu sejak masa kanak-kanak sampai dewasa,berkembang,berhubungan,dan menyesuaikan diri dengan individu lain yang hidup dalam masyarakat sekitarnya. 
3). Irvin L. Child

--> Sosialisasi adalah segenap proses yang menuntut individu mengembangkan potensi tingkah laku aktualnya yang diyakini kebenarannya dan telah menjadi kebiasaan serta sesuai dengan standar dari kelompoknya.
4). Peter L. Berger
--> Sosialisasi adalah proses belajar seorang anak yang ingin menjadi anggota yang berpartisipasi di masyarakat.
Nah,dari pengertian yang dikemukakan para ahli tsb kalian dapat menyimpulkan apa? Hemm.. Jadi,sosialisasi itu adalah proses belajar seorang anggota masyarakat untuk mengenal dan menghayati  norma dan nilai masyarakat tempat ia menjadi anggota,sehingga terjadi pembetukan sikap untuk berperilaku sesuai dengan tuntutan atau perilaku masyarakatnya. 

Pernah ngga kalian berpikir? sosialisasi itu buat apa to? Tujuannya apa? Sekarang kalian ngga usah bingung lagi yaaa,ini nih tujuan dari sosialisasi.

2. Tujuan Sosialisasi
~ Memberi keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan seseorang.
~ Mengembangkan kemampuan seseorang untuk berkomunikasi secara efektif dan efisien.
~ Mengetahui hal yang baik dan buruk dalam masyarakat.
~ Menanamkan nilai dan kepercayaan pokok yang ada pada masyarakat
Dari tujuan diatas, banyak juga kan manfaat dari sosialisasi? Maka dari itu,jangan sungkan-sungkan untuk bersosialisasi ;) 

3. Tahapan-Tahapan Sosialisasi 
Siksik,kalian nih bersosialisasi pasti ada tahapan-tahapannya to? Contohnya orang bribik itu yaa,sebelum bribik si doi kan pasti ada tahapan tahapannya. minta nomernya kek,stelah itu deketin dan berakhir dengan jadian. Nah,seperti halnya dengan sosialisasi. Dalam bersosialisasi ada tahapannya juga loo seperti yang dikemukakan oleh George Herbert Mead dalam bukunya yg berjudul Mind,Self,and Society from the Standpoint of Social Behaviorist (1972) berpendapat bahwa sosialisasi diklasifikasikan melalui tahap-tahap berikut ini :
a. Tahap Persiapan (Preparatory stage)

~ Tahap ini dialami sejak manusia dilahirkan, saat seorang anak
mempersiapkan diri untuk mengenal dunia sosialnya.
b. Tahap Meniru (Play stage)

~ Tahap ini ditandai dengan semakin sempurnanya seorang
anak menirukan peran-peran yang dilakukan oleh orang
dewasa.
c. Tahap Siap Bertindak (Game stage)
~ Peniruan yang dilakukan sudah mulai berkurang dan
digantikan peran yang secara langsung dimainkan sendiri
dengan penuh kesadaran.
d. Tahap Penerimaan Norma Kolektif (Generalizing stage)
~ Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa. Dia sudah
dapat menempatkan dirinya pada posisi masyarakat secara
luas.

Kenapa ya kok orang-orang bersosialisasi? Apakah ada faktor yang mempengaruhi orang sehingga bersosialisasi? Ada! Ini dia faktornya..

4. Faktor yang Memengaruhi Sosialisasi
a. Faktor Intrinsik
~  Faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang melakukan sosialisasi.
b. Faktor Ektrinsik
~ Faktor yang berasal dari pengaruh lingkungan di sekitarnya

5. Pola Sosialisasi
a. Sosialisasi Represif
~ Sosialisasi yang lebih menekankan penggunaan hukuman, terutama hukuman fisik terhadap kesalahan yang dilakukan anak.
Adapun ciri-ciri sosialisasi represif di antaranya adalah
sebagai berikut.
1) Menghukum perilaku yang keliru.
2) Adanya hukuman dan imbalan materiil.

3) Kepatuhan anak kepada orang tua.
4) Perintah sebagai komunikasi.
5) Komunikasi nonverbal atau komunikasi satu arah yang
berasal dari orang tua.

b. Sosialisasi Partisipatif
~ Pola ini lebih menekankan pada interaksi anak yang menjadi
pusat sosialisasi.

1) Memberikan imbalan bagi perilaku baik.
2) Hukuman dan imbalan bersifat simbolis.
3) Otonomi anak.
4) Interaksi sebagai komunikasi.
5) Komunikasi verbal atau komunikasi dua arah, baik dari
anak maupun dari orang tua

6. Media (Agen) Sosialisasi



a. Keluarga
~ Keluarga merupakan media sosialisasi yang pertama dan utama atau yang sering dikenal dengan istilahmedia sosialisasi primer.
b. Teman Sepermainan
~ Pada tahap ini anak
mempelajari aturan-aturan yang mengatur orang-orang yang kedudukannya sejajar. Dalam kelompok teman sepermainan, anak mulai mempelajari nilai-nilai keadilan.
c. Sekolah
~ Di sekolah seorang anak akan belajar mengenai hal-hal baru yang tidak ia dapatkan di lingkungan keluarga maupun teman sepermainannya. Selain itu juga belajar mengenai nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat sekolah.
d. Lingkungan Kerja
~ Dalam melakukan interaksi di lingkungan kerja, setiap orang harus menjalankan peranan sesuai dengan kedudukannya. Jadi,lingkungan kerja telah melahirkan peranan seseorang sesuai dengan jabatan atau kedudukannya yang memengaruhi tindakannya sebagai anggota masyarakat.
e. Media Massa
~ Pesan-pesan yang ditayangkan melalui televisi dapat mengarahkan masyarakat ke arah perilaku proporsional (sesuai dengan norma-norma masyarakat) atau perilaku antisosial.

7. Bentuk Sosialisasi
a. Sosialisasi Primer
~ Menurut Peter L. Berger dan Luckmann, sosialisasi primer adalah sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil dengan belajar menjadi anggota masyarakat (keluarga).
b. Sosialisasi Sekunder
~ Merupakan proses sosialisasi lanjutan setelah sosialisasi primer yang memperkenalkan individu ke
dalam kelompok tertentu dalam masyarakat. Dalam sosialisasi sekunder, yang berperan adalah pihak-pihak di luar keluarga, seperti sekolah, teman sepermainan, media massa, dan lingkungan kerja.

Bentuk sosialisasi sekunder yang ada di masyarakat adalah resosialisasi dan desosialisasi.
v). Resosialisasi : Suatu proses sosialisasi di mana seseorang diberi identitas baru. Misalnya seseorang yang dirawat di rumah sakit jiwa mendapat identitas baru sebagai orang yang sakit jiwa.
v). Desosialisasi : Suatu proses sosialisasi di mana seseorang mengalami pencabutan identitas diri yang lama. Misalnya orang yang telah selesai menjalani masa hukuman dan menjadi anggota masyarakat kembali, maka identitasnya sebagai narapidana telah tercabut.

8. Tipe Sosialisasi 
a. Tipe Formal
~ Sosialisasi tipe ini terjadi melalui lembaga-lembaga yang berwenang menurut ketentuan yang berlaku dalam negara. Pada tipe sosialisasi ini, biasanya ada aturan-aturan yang sifatnya mengikat dan
harus dipatuhi oleh semua anggota lembaga, serta tidak dilandasi oleh sifat kekeluargaan.
b. Tipe Informal
~ Sosialisasi tipe ini terdapat di dalam masyarakat atau dalam pergaulan yang bersifat kekeluargaan, seperti antarteman, sahabat, dan kelompok-kelompok sosial yang ada di dalam masyarakat.

B. Pembentuk Kepribadian

Tentu kalian udah  ngga asing lagi dengan kata kepribadian kan? Kepribadian dimiliki seseorang melalui sosialisasi sejak ia dilahirkan. Lalu apa yang kalian tahu tentang kepribadian?
1. Pengertian Kepribadian
--> Sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang yang membedakan dengan orang lain. Ini nih pendapat para ahli tentang pengertian kepribadian
a. M.A.W Brower
~ Kepribadian adalah corak tingkah laku sosial yang meliputi corak kekuatan, dorongan, keinginan, opini, dan sikap-sikap seseorang.
b. Koentjaningrat
~ Kepribadian adalah suatu susunan dari unsur-unsur akal dan jiwa yang menentukan tingkah laku atau tindakan seseorang.
c. Theodore R. Newcomb
~ Kepribadian adalah organisasi sikap-sikap yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang terhadap perilaku.
d. Yinger
~ Kepribadian adalah keseluruhan perilaku dari seorang individu dengan sistem kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian situasi.
e. Roucek dan Warren
~ Kepribadian adalah organisasi faktor-faktor biologis, psikologis, dan sosiologis yang mendasari perilaku seseorang.

Dari pengertian yang diungkapkan para ahli tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa kepribadian adalah ciri dan sifat khas yang mewakili sikap seseorang yang mencakup pola pemikiran dan perasaan,konsep diri,perangai,dan mentalitas yang umumnya sejalan dengan kebiasaan umum.

2. Unsur dalam Kepribadian
a. Pengetahuan
--> Pengetahuan seseorang bersumber dari pola pikir yang rasional, yang berisi fantasi, pemahaman, dan pengalamanm mengenai bermacam-macam hal yang diperolehnya dari lingkungan yang ada di sekitarnya.
b. Perasaan
--> Perasaan merupakan suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang menghasilkan penilaian positif atau negatif terhadap sesuatu atau peristiwa tertentu.
c. Dorongan Naluri
--> Dorongan naluri merupakan kemauan yang sudah menjadi naluri setiap manusia.

3. Faktor yang membentuk kepribadian
a. Warisan Biologis
b. Warisan Lingkungan Alam
c. Warisan Sosial/Kebudayaan
d. Pengalaman Kelompok Manusia
e. Pengalaman Unik


Selain kelima faktor pembentuk kepribadian yang telah kita bahas di atas, F.G. Robbins dalam Sumadi Suryabrata (2003), mengemukakan ada lima faktor yang menjadi dasar kepribadian, yaitu sifat dasar, lingkungan prenatal, perbedaan individual, lingkungan, dan motivasi.

a. Sifat Dasar
--> Merupakan keseluruhan potensi yang dimiliki seseorang yang diwarisi dari ayah dan ibunya.
b. Lingkungan Prenatal
--> Merupakan lingkungan dalam kandungan ibu.
c. Perbedaan Individual
--> Perbedaan individu merupakan salah satu faktor yang memengaruhi proses sosialisasi sejak lahir.
d. Lingkungan
--> Lingkungan meliputi segala kondisi yang ada di sekeliling individu yang memengaruhi proses sosialisasinya.
e. Motivasi
--> Dorongan-dorongan, baik yang datang dari dalam maupun luar individu sehingga menggerakkan individu untuk berbuat atau melakukan sesuatu.

4. Teori-Teori Perkembangan Kepribadian
a. Teori Tabula Rasa
~ Pada tahun 1690, John Locke mengemukakan Teori Tabula Rasa dalam bukunya yang berjudul “ An Essay Concerning Human Understanding.” Menurut teori ini, manusia yang baru lahir seperti batu tulis yang bersih dan akan menjadi seperti apa kepribadian seseorang ditentukan oleh pengalaman yang didapatkannya. Teori tersebut tidak dapat diterima seluruhnya. Kita tahu bahwa setiap orang memiliki kecenderungan khas sebagai warisan yang dibawanya sejak lahir yang akan memengaruhi kepribadiannya pada waktu dewasa.
b. Teori Cermin Diri
~ Teori Cermin Diri (The Looking Glass Self) ini dikemukakan oleh Charles H. Cooley. Teori ini merupakan gambaran bahwa seseorang hanya bisa berkembang dengan bantuan orang lain. Ada tiga langkah dalam proses pembentukan cermin diri.
1). Imajinasi tentang pandangan orang lain terhadap diri seseorang, seperti bagaimana pakaian atau tingkah lakunya di mata orang lain.
2). Imajinasi terhadap penilaian orang lain tentang apa yang terdapat pada diri masing-masing orang. Misalnya, pakaian yang dipakai.
3). Perasaan seseorang tentang penilaian-penilaian itu, seperti bangga, kecewa, gembira, atau rendah diri.

Tapi di teori ini terdapat kelemahannya,yaitu Pertama, pandangan Cooley dinilai lebih cocok untuk memahami kelompok tertentu saja di dalam masyarakat yang memang berbeda dengan kelompok-kelompok lainnya. Kedua, teori ini dianggap terlalu sederhana. Cooley tidak menjelaskan tentang suatu kepribadian dewasa yang bisa menilai tingkah laku orang lain dan juga dirinya.

c. Teori Diri AntiSosial
~ Teori ini dikemukakan oleh Sigmund Freud. Dia berpendapat bahwa diri manusia mempunyai tiga bagian, yaitu id, superego, dan ego.
1). Id : Pusat nafsu serta dorongan yang bersifat naluriah, tidak sosial, rakus, dan antisosial.
2). Ego : Bagian yang bersifat sadar dan rasional yang mengatur pengendalian superego terhadap id. Ego secara kasar dapat disebut sebagai akal pikiran.
3) Superego:  Kompleks dari cita-cita dan nilai-nilai sosial yang dihayati seseorang serta membentuk hati nurani atau disebut sebagai kesadaran sosial.

d. Teori Ralph dan Conton
~ Setiap kebudayaan menekankan serangkaian pengaruh umum terhadap individu yang
tumbuh di bawah kebudayaan itu.

e. Teori Subkultural Soerjono Soekanto
~ Teori ini mencoba melihat kaitan antara kebudayaan dan kepribadian dalam ruang lingkup yang lebih sempit, yaitu kebudayaan khusus (subcultural). Dia menyebutkan ada beberapa tipe kebudayaan khusus yang memengaruhi kepribadian, yaitu sebagai berikut.
1). Kebudayaan khusus atas dasar faktor kedaerahan
2). Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda
3). Kebudayaan khusus kelas sosial
4). Kebudayaan khusus atas dasar agama
5). Kebudayaan khusus atas dasar pekerjaan atau keahlian

5. Tahap-Tahap Perkembangan Kepribadian
a. Fase Pertama
~ Dimulai sejak anak berusia satu sampai dua tahun, ketika anak mulai mengenal dirinya sendiri. Pada fase ini, kita dapat membedakan kepribadian seseorang menjadi dua bagian penting, yaitu sebagai berikut.
v). Bagian yang pertama berisi unsur-unsur dasar atas berbagai sikap yang disebut dengan attitudes yang kurang lebih bersifat permanen dan tidak mudah berubah di kemudian hari.
v). Bagian kedua berisi unsur-unsur yang terdiri atas keyakinan-keyakinan atau anggapan-anggapan yang lebih fleksibel yang sifatnya mudah berubah atau dapat ditinjau kembali di kemudian hari.

b. Fase Kedua
~ Fase ini merupakan fase yang sangat efektif dalam membentuk dan mengembangkan bakat-bakat yang ada pada diri seorang anak. Fase ini diawali dari usia dua sampai tiga tahun. Fase ini berlangsung relatif panjang hingga anak menjelang masa kedewasaannya sampai kepribadian tersebut mulai
tampak dengan tipe-tipe perilaku yang khas yang tampak dalam hal-hal berikut ini.
v). Dorongan,Naluri,Emosi,Perangai,IQ dan bakat.

c. Fase Ketiga
~ Pada proses perkembangan kepribadian seseorang, fase ini merupakan fase terakhir yang ditandai dengan semakin stabilnya perilaku-perilaku yang khas dari orang tersebut.

Setelah kepribadian terbentuk secara permanen, maka dapat diklasifikasikan tiga tipe kepribadian, yaitu kepribadian normatif, kepribadian otoriter, dan kepribadian perbatasan.
v). Kepribadian Normatif
--> Kepribadian ini merupakan tipe kepribadian yang ideal, di mana seseorang mempunyai prinsip-prinsip yang kuat untuk menerapkan nilai-nilai sentral yang ada dalam dirinya sebagai hasil sosialisasi pada masa sebelumnya.
v). Kepribadian Otoriter
--> Tipe ini terbentuk melalui proses sosialisasi individu yang lebih mementingkan kepentingan diri sendiri daripada kepentingan orang lain.
v). Kepribadian Perbatasan
--> Kepribadian ini merupakan tipe kepribadian yang relatif labil di mana ciri khas dari prinsip-prinsip dan perilakunya seringkali mengalami perubahan-perubahan, sehingga seolah-olah seseorang itu mempunyai lebih dari satu corak kepribadian.




Minggu, 24 November 2013

Tindakan Sosial dan Interaksi Sosial

A.Tindakan Sosial.
Apakah Tindakah sosial itu? Tindakan sosial adalah tindakan yg dilakukan dengan berorientasi pada atau dipengaruhi orang lain.
Jenis-Jenis Tindakan Sosial menurut Max Weber digolongkan menjadi empat yaitu : Rasional Instrumental,Rasional Berorientasi Nilai,Tradisional dan Afektif.
Yuk,mari kita bahas satu-persatu.
1. Rasional Instrumental
--> Dilakukan seseorang dengan memperhitungkan kesesuaian cara dengan tujuan yang hendak dicapai.
2. Rasional Instrumental berorientasi Nilai
--> Bersifat rasional. Memperhitungkan manfaatnya,tetapi tujuan yang akan dicapai tidak terlalu diperhatikan..
3. Tradisional
--> Tindakan yang tidak rasional. Dilakukan hanya karena kebiasaan.
4. Afektif
--> Tindakan ini sebagian besar dikuasai emosi dan perasaan sehingga tidak mempertimbangkan akal budi.
 Setelah membahas tindakan sosial,lanjutt Interaksi Sosial yukk.
B. Interaksi Sosial
Interaksi sosial itu adalah hubungan yang dinamis yang menyangkut hubungan antara individu dengan individu,individu dengan kelompok,kelompok-kelompok baik berbentuk kerjasama,persaingan ataupun pertikaian.

Jenis-Jenis Interaksi Sosial antara lain interaksi individu dengan individu,Interaksi antara kelompok dengan kelompok,Interaksi antara individu dengan kelompok.

Apa sih syaratnya terjadinya interaksi sosial itu ? Syarat utamanya tuh adalah adanya kontak sosial dan komunikasi.
a. Kontak Sosial
--> Berasal dari bahasa latin cum atau con yang berarti bersama-sama ,dan tangere yang memiliki arti menyentuh. Jadi,secara harfiah kontak sosial berarti bersama-sama menyentuh. .
Kontak sosial merupakan aksi individu atau kelompok dalam bentuk isyarat yg memiliki makna bagi si pelaku dan si penerima,dan si penerima membalas aksi itu dengan reaksi.
Kontak itu dibedakan berdasarkan cara,sifat,bentuk dan tingkat hubungan.

  • Berdasarkan Cara
--> Kontak langsung dan kontak tidak langsung. 
  • Berdasarkan Sifat
--> Kontak antar individu,kontak antar individu dengan kelompok,kontak antar kelompok dengan kelompok. 
  • Berdasarkan Bentuk 
--> Kontak Positif dan kontak negatif
  • Berdasarkan tingkat hubungan 
--> Kontak primer dan kontak sekunder
b. Komunikasi 
--> Penyampaian pesan terhadap orang lain dan orang lain itu memberi tafsiran atas sinyal tsb serta mewujudkannya dalam perilaku. 
Dalam komunikasi itu ada 4 unsur antara lain : 
  • Pengirim
  • Penerima
  • Pesan
  • Umpan Balik
Daaann sekarang Ciri-Ciri Interaksi Sosial 
a. Jumlah pelaku lebih dari satu orang
b. Ada komunikasi antar pelaku 
c Ada dimensi waktu
d. Ada tujuan tertentu 

Faktor yang mendasari Interaksi Sosial 
a. Imitasi 
--> Tindakan meniru sikap,tingkah laku atau penampilan orang lain. 
b. Sugesti 
--> Cara pemberian pandangan terhadap orang lain sehingga org tersebut mengikuti pandangan tanpa berpikir kritis dan rasional. 
c. Identifikasi 
--> Kecenderungan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain. tapii,identifikasi ini merupakan bentuk lebih dari imitasi dan sugesti. 
d. Simpati 
--> Perasaan tertarik yang timbul dari diri seseorang dan kemampuan untuk merasakan diri kita seolah-olah berada dalam keadaan orang lain. 
e. Motivasi
--> Dorongan,rangsangan,pengaruh yang diberikan pada individu dengan individu lain sehingga individu tsb menuruti apa yang diberikan itu secara kritis dan rasional dan penuh rasa tanggung jawab. 
f. Empati 
-->Proses kejiwaan seseorang untuk larut dalam perasaan orang lain,baik suka maupun duka. 

Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
--> Menurut Gillin dan Gillin ada dua macam proses sosial yaitu proses assiatif dan dissosiatif.
a. Proses Asosiatif
--> Punya kecenderungan membuat masyarakat bersatu.
  • Kerja Sama 
- Bargaining (Tawar Menawar) 
- Kooptasi : Proses penerimaan unsur baru oleh pemimpin organisasi sbg salah satu usaha untuk ngehindar dari keguncangan dalam suatu organisasi. 
- Koalisi : Kombinasi antara dua organisasi atau lebih yg punya tujuan sama. 
- Usaha Patungan (Join Venture) : Kerjasama dalam pengusahaan proyek tertentu. 
  • Akomodasi: Bentuk proses sosial yg didalamnya terdapat dua atau lebih individu/kelompok yg berusaha untuk saling menyesuaikan diri .
- Koersi : Bentuk akomodasi yg prosesnya dilakukan dengan paksaan. 
- Kompromi : Bentuk akomodasi dimana pihak yang terlibat saling mengurangi tuntutannya.
-Arbitrasi : Menghadirkan pihak ketiga yang netral untuk menyelesaikan perselisihan. 
-Mediasi : Hampir sama dengan arbitrasi,tetapi pihak ketiga yang netral hanya berfungsi sebagai penengah,tidak punya wewenang untuk memberi keputusan penyelesaian. 
-Konsiliasi : Usaha mempertemukan keinginan pihak yang berselisih demi tercapai tujuan. 
-Toleransi : Bentuk akomodasi tanpa persetujuan formal. 
-Stalemate: Pihak yg bertentangan ,mempunyai kekuatan seimbang  mereka berhenti pada suatu titik tertentu dalam melakukan pertentangan. 
-Ajudikasi : Penyelesaian perkara lewat jalur hukum 
-Rasionalisasi : Pemberian keterangan yg rasional untuk membenarkan tindakan yg sebenernya dpt timbul konflik. 
-Gencatan Senjata : Penghentian sementera pertikaian. 
-Segregation : Upaya untuk memisahkan diri dari pihak yg bertentangan dg tujuan untuk mengurangi ketegangan. 
-Displacement : Usaha mengakhiri konfil dg mengalihkan pada objek masing2. 
  • Asimilasi 
--> Proses yg ditandai oleh adanya usaha untuk mengurangi perbedaan yg terdapat di antara individu atau kelompok individu. 
Menurut Koentjaningrat, proses asimilasi akan terjadi apabila: 
- adanya kelompok yg berbeda kebudayaan
- saling bergaul secara langsung
- kebudayaan dari kelompok tsb masing2 mengalami perubahan dan saling menyesuaikan diri. 
  • Akulturasi 
--> Suatu keadaan dimana unsur kebudayaan asing yg masuk,lambat laun kan diterima oleh kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan sendiri. 
b. Proses Disosiatif
--> Proses yang cenderung membawa anggota masyarakat ke arah perpecahan. Ada 3 bentuk disosiatif yaitu persaingan,kontravensi,dan konflik. 
Yuk,kita bahas satu persatu. 
  • Persaingan : Suatu proses sosial dimana individu/kelompok saling mencari keuntungan melalui bidang kehidupan. 
Hal yang menyebabkan persaingan : perbedaan pendapat,perselisihan paham,keinginan terhadap sesuatu,perbedaan sistem nilai dan norma,perbedaan kepentingan politik kenegaraan. 
  • Kontravensi
--> Proses komunikasi antar manusia dimana pihak yg satu dengan yg lain sudah terdapat benih ketidaksesuaian,namun diantara mereka saling menyembunyikannya. 
Menurut Leopold Von Wiesse dan Howard Becker ada lima tingkat kontravensi: 
- General Contravention : Penolakan,keengganan,perlawanan,tindakan menghalang-halangi,gangguan. 
- Medial Contravention : Menyangkal pernyataan orang lain di muka umum ,memaki,mencerca,memfitnah. 
- Intensive Contravention : Menghasut,menyebarkan desas-desus,mengecewakan. 
- Mysterious Convention : Membuka rahasia pihak lain,berkhianat. 
- Tactical Contravention : Mengejutkan lawan,mengganggu/membingungkan lawan. 
Daan,kita juga mengenal 3 kontravensi yaitu kontravensi antar generasi,antar kelompok dan antar jenis kelamin. 
- Kontravensi antar generasi : Perbedaan pendapat antara gol tua dan muda. 
- Kontravensi antar kelompok : Perbedaan kepentintangan antara gol mayoritas dan minoritas. 
- Kontravensi Jenis Kelamin : Perbedaan pendapat antara gol pria dg wanita. 
  • Konflik : Berasal dari bahasa latin yaitu configere yg artinya saling memukul . Suatu proses sosial dimana dua orang atau kelompok berusaha menyingkirkan pihak lain dg jalan menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya. 
Nah gimana nih cara nyelesaiin konflik? 
a. Elimination: Pengunduran diri salah satu pihak yg terlibat dalam konflik. 
b. Subjugation atau domination : Orang yg punya kekuatan terbesar dpt memaksa orang atau pihak yg lemah untuk menaatinya. 
c. Majority Rule : Suara terbanyak yg ditentukan melalui pemungutan suaraakan menentukan keputusan. 
d. Minority Consent : Ada kelompok mayoritas yg menang,namun kelompok minoritas tdk merasa dikalahkan. 
e. Integrasi : Pendapat yg bertentangan didiskusikan,dipertimbangkan. 


Interaksi Sosial sebagai Wujud Status dan Peranan Sosial
a. Kedudukan (Status) 
Menurut Ralph Linton ada 3 macam status yaitu ascribed status,achieved status dan assigned status. 
  • Ascribes Status 
--> Status yg diperoleh tanpa usaha tertentu. 
  • Achieved status 
--> Status yang diperoleh karena prestasi tertentu. 
  • Assigned Status
--> Status yang diperoleh seseorang karena jasanya. 
b. Peranan 
--> Perilaku yang diharapkan oleh pihak lain dalam melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dg status yang dimilikinya. 
3 hal yang mencakup peranan 
- Norma yg dihubungkan dengan posisi seeorang dlm masyarakat
- Suatu konsep tentang apa yg dapat dilakukan oleh individu
- Perilaku individu yg penting bagi struktur sosial.

Nilai dan Norma

Besokk mau ulangan nihh,tapi kok males belajar yaa? buka buku rasanya udah ngantuk gak karuan gitu,maka dari itu nihhh aku mau ngepost tentang materi ulanganku yaitu Nilai dan Normaa (sekalian buat belajar sih) .yukkk capcuss ke materi aja.

Kalian tau gak sih apa itu pengertian nilai? pasti kebanyakan dari kalian menganggap bahwa nilai adalah sesuatu yang dapat diartikan sebagai harga,ukuran yang terkandung dalam suatu hal. eitss tapi tidak sesingkat itu lohh. yang akan kita bahas dalam materi ini adalah nilai sosial. apa sih nilai sosial itu?? daripada kalian berkeporia maka aku mau jelasin nihh. jadi nilai sosial adalah sesuatu yang dianggap baik dan benar yang diidamidamkan oleh masyarakat,agar nilai sosial itu dapat tercipta  dalam masyarakat maka perlu diciptakan norma sosial dengan sanksi2 sosial. Berikut ini nih definisi nilai sosial dari beberapa ahli: 
a. Alvin L.Bertrand
--> Nilai adalah suatu kesadaran yg disertai emosi yg relatif lama hilangnya terhadap suatu objek,gagasan,atau orang. 
b. Robin Williams
--> Nilai sosial tu adalah hal yang menyangkut kesejahteraan bersama melalui konsensus yg efektif ,sehingga nilai sosial dijunjung tinggi oleh banyak orang. 
c. Kimbal Young 
--> Asumsi yang abstrak dan sering tidak disadari tentang apa yang benar dan apa yang penting. 
d. Clyde Kluckhon 
--> Dalam bukunya culture and behavior menyatakan bahwa nilai bukanlah keinginan,tapi apa yang diinginkan. 
e. Woods
--> Nilai sosial adalah petunjuk umum yg telah berlangsung lama,yang mengarahkan tingkah laku dan kepuasan dalam kehidupan sehari-hari.
f. Koentjaningrat
--> Nilai Berfungsi sbg pedoman tertinggi bagi kelakuan manusia
g. Notonagoro
--> Nilai dibedakan menjadi nilai material,vital,dan kerohanian. 
          1. Nilai material: segala sesuatu yg berguna bagi jasmani manusia
          2. Nilai Vital : Segala sesuatu yg berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan. 
          3. Nilai kerohanian : Segala sesuatu yg berguna bagi rohani manusia. 
  • Nilai kebenaran : kenyataan yg bersumber pd akal manusia
  • Nilai keindahan :  Bersumber pada unsur rasa manusia
  • Nilai kebaikan   : Bersumber pada unsur kehendak . 
  • Nilai religius      :  Bersumber pada kepercayaan atau keyakinan manusia.
Disamping nilai sosial yang diungkapkan notonegoro diatas masih ada nilai sosial yang lain lo yang dilihat dari sifat,ciri dan tingkat keberadaannya. 
a. Berdasarkan Sifatnya
  • Nilai Kepribadian ,Nilai Kebendaan,Nilai Biologis,Nilai Kepatuhan Hukum,Nilai Pengetahuan,Nilai Agama,Nilai Keindahan. 
b. Berdasarkan Cirinya
  • Nilai yang mendarah daging
--> Nilai yang menjadi kepribadian bawah sadar,nilai yang mendorong tindakan tanpa berpikir panjang. 
  • Nilai Dominan
--> Nilai yang dianggap lebih penting dari nilai yang lain. Mengapa suatu nilai dikatakan dominan? 
      Banyak orang yang nganut nilai itu,Lamanya nilai dirasakan oleh orang yg nganut nilai itu,Tingginya usaha untuk mempertahankan nilai itu,dan Tingginya kedudukan orang yg nganut nilai itu. 
c. Berdasarkan Tingkat Keberadaannya
--> Nilai yang berdiri sendiri,Nilai yang tidak berdiri sendiri


Macam nilai sosial udaah,yuk sekarang cuss ke ciri-ciri nilai sosial.
Ciri-Cirinya adalah : 
  • Konstruksi masyarakat yang tercipta melalui interaksi sosial
  • Ditranformasikan dan bukan dibawa dari lahir
  • Terbentuk melalui proses belajar
  • Memuaskan manusia dan dapat membantu memenuhi kebutuhan sosialnya
  • Sistem dan bentuknya beragam
  • Masing2 nilai punya pengaruh beda
  • Mempengaruhi perkembangan pribadi seseorang
  • Asumsi dari bermacam objek dalam masyarakat. 
Fungsi Nilai Sosial 
Menurutmu apakah fungsi sosial itu? Secara garis besar nilai sosial mempunyai 3 fungsi yaitu sebagai petunjuk arah dan pemersatu,benteng perlindungan,dan pendorong. 
Namun tidak hanya itu lhoo,nilai juga berfungsi untuk mengarahkan masyarakat dalam berpikir dan bertingkah laku,Penentu akhir manusia dalam memenuhi peranannnya,Alat solidaritas,Alat pengawas. 
  • Ohyaa,menurut Kluchkohn semua nilai dalam setiap kebudayaan mencakup lima hal : 
a. Nilai mengenai hakikat hidup manusia 
b. Nilai mengenai hakikat karya manusia
c. Nilai mengenai hakikat kedudukan manusia
d. Nilai mengenai hakikat manusia dengan sesamannya
e. Nilai mengenai hakikat hubungan manusia dengan alam
Jadi,nilai memegang peranan penting dalam setiap kehidupan manusia karena nilai menjadi orientasi dalam setiap tindakan melalui interaksi sosial. 

Nilai udah dibahas,yuk sekarang lanjut ke Norma aja. 
Norma itu adalah aturan atau pedoman perilaku dalam satu kelompok tertentu yang berisi petunjuk untuk hidup dimana didalamnya terdapat perintah dan larangan bagi setiap manusia.
Ciri-ciri norma antara lain: 
  • Pada umumnya tidak tertulis atau lisan. Misal adat istiadat,tata pergaulan,cara,dan kebiasaan. 
  • Hasil kesepakatan dari seluruh anggota masyarakat
  • Bersifat mengikat
  • Ada sanksi yang tegas
  • Bersifat menyesuaikan dengan perubahan sosial. 

Jenis-jenis Norma Sosial 
--> Digolongkan jadi 2 cabang nih yaitu berdasarkan kekuatan mengikat dan bidang kehidupan tertentu. 
a. Menurut kekuatan mengikat
  • Cara (Usage) : Norma ini punya daya ikat yang sangat lemah. (cara makan dg mengeluarkan bunyi)
  • Kebiasaan (Folkways) : Kebiasaan punya kekuatan mengikat lebih kuat dari cara (menghormati org lebih tua,buang sampah) 
  • Tata Kelakuan (Mores) : Mencerminkan sifat yg hidup dari kelompok manusia dan dilaksanakan sbg pengawas
  • Adat istiadat (Custom) : Punya daya ikat kuat .
b. Menurut bidang kehidupan tertentu 

  • Norma Agama, Norma kesopanan,kelaziman,kesusilaan ,hukum dan mode. 
Dan yang terakhir dari postingan ini adalaaaaahh, Fungsi Norma Sosial 

1. Pedoman hidup yang berlaku bagi semua anggota masyarakat.
2. Memberi stabilitas dan keteraturan dalam kehidupan bermasyarakat.
3. Mengikat warga masyarakat
4. Menciptakan kondisi dan suasana yang tertib
5. Adanya sanksi yang tegas.